Microsoft Mau Gratiskan Windows 8.1?

Hahihuheho - Sebagai upaya untuk lebih memasyarakatkan sistem operasi barunya, Microsoft berencana menggratiskan Windows 8.1 yang dibundel bersama dengan aplikasi dan layanan cloud-nya. 

Microsoft disebut oleh The Verge pada Jumat (28/2/2014) sedang menggarap proyek "Windows 8.1 with Bing" sebagai proyek percobaan untuk membuat versi gratis dari Windows. Proyek tersebut diposisikan sebagai upgrade yang terjangkau bagi pengguna Windows 7.

Pembaruan yang diberikan oleh Microsoft nantinya ditujukan untuk mendorong lebih banyak orang menggunakan Windows 8.1.

Dengan menawarkan sistem operasi gratis bersama layanannya, seperti Office, Skype dan OneDrive dalam satu paket, Microsoftt dianggap mengadopsi cara yang telah dilakukan Google.

Google dengan sistem operasi Android dan Chrome OS-nya dibekali dengan mesin pencari dan layanan cloud Google lain agar lebih banyak pengguna yang mengadopsinya. Vendor bisa menggunakan OS tersebut secara gratis.

"Windows 8.1 with Bing" juga rencananya akan ditawarkan ke vendor-vendor PC. Microsoft akan memberikan diskon lisensi sistem operasinya tersebut untuk perangkat komputer yang akan dijual di bawah 250 dollar AS.

Selain lebih memasyarakatkan Windows 8.1, langkah tersebut juga menjadi upaya Microsoft untuk mendapatkan pemasukan dari layanan cloud dan aplikasinya.

Sementara untuk segmen mobile, Microsoft juga sedang menggodok rencana untuk versi murah atau malah menggratiskan OS Windows Phone.

Selama berpuluh-puluh tahun, sebagian besar pendapatan Microsoft berasal dari lisensi sistem operasi desktop dan mobile-nya. Kini nampaknya stratgei itu berubah. Microsoft ingin agar software mereka tetap bertahan.

Perubahan filosofi yang dianut Microsoft tentunya bagus bagi perusahaan jika ingin bersaing di pasar desktop, notebook, dan mobile. 

Namun apakah Microsoft bersedia melepas sejumlah pendapatan yang bisa didapat dari salah satu sistem operasinya, lalu mencari pendapatan dari sumber lain seperti biaya langganan dan iklan? Yang pasti, strategi tersebut selama ini cukup sukses dijalankan Google. 

Sumber: The Verge ; Kompas 

loading...